Sabtu, 13 Februari 2010
PALSU
Aku berdiri di depan kelas. Hari masih pagi, aku datang 40 menit sebelum bel tanda masuk berbunyi, aku datang terlalu cepat. Kelas masih sunyi, tidak ada suara apa pun kecuali derap langkah Rizal, anak jurusan sebelah yang memang kalau datang selalu pagi.
Aku menduduki tempat duduk yang biasa aku tempati bersama teman sebangku ku, Ghania. Aku duduk dua bangku dari depan. Dua bangku di depan ku biasa diduduki oleh Khazni dan Maya. Di dalam kesunyian dan kesendirian, aku mem-flash back sedikit ingatanku selama duduk di kelas 3. seingat ku, hampir setahun aku duduk di tingkat paling akhir di sekolah, aku hanya menjadi penonton. Penonton orang pintar maju ke papan tulis. Penonton guru yang sedang mengajar dan kerap kali aku hampir ketiduran dibuat guru-guru itu. Dan penonton orang pacaran. Khazni, Maya dan Ghania, mereka semua memiliki pacar. Ya apalah itu namanya, kekasih atau pacar ya pokoknya itu. Banyak istilah yang mereka pakai. Kadang meneyebut ”monyet ku, kebo ku, gajah ku atau kelinci ku”. Aku hanya tersenyum geli saja ketika mereka menyebut panggilan sayang mereka untuk orang yang (katanya) dicintainya. Aneh, pikirku. Kamu mencintai kekasih mu atau ingin mencemoohnya? Presiden kita saja yang disamaratakan dengan kerbau di beberapa aksi demonstrasi marah. Ah lupakan.
Yang membuat aku tambah sedikit geli adalah, kisah cinta Khazni dengan Araf. Khazni, sahabat ku semenjak hari pertama aku menempuh pendidikan di sekolah ini. Aku --secara tidak langsung—menjadi saksi perubahan spiritual Khazni dengan Tuhan. Dari seorang biasa menjadi seorang Akhwat. Aku pun kerap menjadi sasaran dakwahnya. Ya karena dia kerap melihat sifatku yang menurut aturan fikih itu tidak pantas dilakukan seorang wanita, jadi aku ditegur olehnya. Tapi tidak apa-apa, aku tidak terlalu memusingkan tegurannya. Karena aku memang keras kepala dan selalu menganggap bahwa Khazni lah yang terlalu ambil pusing dengan tingkah laku ku. Namun begitu, Khazni menurut ku bukan hanya seorang pendakwah saja. Dia juga bisa menjadi penasihat spiritualku di saat aku tersesat di agamaku sendiri. Dia penasihat yang baik, menasihati dengan nasihat yang tepat. Tanpa menjudge dan menggurui. Tidak hanya nasihat spiritual saja yang aku bisa dapatkan dari seorang Khazni, nasihat secara akademik juga aku dapatkan darinya. Karena otaknya memang dirancang untuk ilmu eksakta jadi aku sering bertanya tentang pelajaran yang sering aku tidak pahami. Aku akui, Khazni adalah seorang yang hebat. Dia akhwat, pintar, dewasa, mandiri. Cantik luar-dalam.
Sampai suatu hari, aku melihat pemandangan janggal. Khazni adalah seorang akhwat tulen bagiku. Dia bahkan tidak mau bersaliman dengan guru laki-laki. Dia selalu merapatkan kedua telapak tangannya tanda “assalamualaikum, saya akhwat dan kamu ikhwan. Kita bukan muhrim, dan kita tidak boleh bersentuhan. Wassalamualaikum.” Jilbabnya pun sampai menutupi seluruh badannya. Tutur katanya, tingkah lakunya, semua hal darinya menterjemahkan bahwa ia adalah akhwat. Dan kejanggalan itu adalah...dia dan Araf. Ya, dia dan Araf berbicara berdua. Berdua saja, di pojok parkiran itu. Aku yang sedang berjalan sendirian dari kantin menuju kelas, melihat kejadian itu. Sekejap aku pun bertanya-tanya. Ada apa Khazni dengan Araf? Setahu aku, Khazni tidak mau berduaan dengan laki-laki tanpa ditemani teman wanitanya. Dan ini, mereka berdua, di tempat sepi pula. Aku berdiri mematung memperhatikan mereka berdua. Tentu saja aku mencari posisi agar tidak mudah dilihat oleh mereka berdua. Deg..deg...deg...entah kenapa jantung ini berdegup cukup kencang melihat mereka berdua. Dan beberapa saat kemudian..mereka berpegangan tangan. Lalu hal berikutnya aku bisa menyimpulkan bahwa mereka pacaran.
Sehari...2 hari..seminggu..sebulan.. aku tunggu cerita dari Khazni kalau dia dan Araf telah pacaran. Tidak ada sepatah kata pun dari Khazni yang menerangkan bahwa ia telah bersama Araf. Lalu aku lupakan hal itu. Mungkin aku salah melihat. Mungkin aku sedang bermimpi. Mungkin aku sedang berkhayal waktu itu, karena banyak pikiran. Dan banyak sekali mungkin-mungkin yang berkecamuk di otakku. Dan semakin banyak mungkin, semakin yakin kalau itu tidak mungkin fiktif.
10 bulan kemudian, di saat pelajaran kosong dan Khazni masih sekelas denganku. Khazni mengajakku ke luar kelas. Duduk di taman kecil depan kelas. Akhirnya Khazni bercerita kalau dia memang berpacaran dengan Araf. Araf suka dengannya sejak lama. Sejak kepintaran Khazni dan keanggunannya mulai terlihat. Karena Khazni juga tidak bisa menolak, jadi ia terima cinta Araf. Dan sampai di hari itu, Khazni masih berpacaran dengan Araf. Banyak sekali hal yang ia ceritakan. Kurang lebih cerita romantisnya yang pernah ia habiskan bersama Araf. Aku hanya bisa diam. Membisu. Mulut ku seakan dikunci. Mau tahu kenapa? Karena diam-diam aku mencintai Araf, dari semenjak aku menginjakkan kaki di sekolah ini. Bukan sebagai seorang siswi, tapi sebagai peserta Masa Orientasi Siswa. Tepat 3 hari sebelum mengenal Khazni, aku telah mencintai Araf.
Tapi aku abaikan perasaanku setelah aku tahu Khazni bersama Araf. Dan ku pikir, Araf lebih pantas bersama Khazni daripada bersamaku. Walaupun diam-diam aku membenci Khazni. Aku kerap menyumpahi Khazni bahwa ia akan ketahuan pembina kerohanian islam agar ia disidang. Dengan sifat palsuku yang aku tampilkan setiap hari, aku tetap bersahabat dengan Khazni dan Araf. Walau aku sangat amat benci melihat mereka berdua. Dan saat ini, rencana jahat berkeliaran di benak ku.
Sabtu, 09 Januari 2010
Info Pirates dan bla bla bla
dear temen2 transmisi dan kawan-kawan, ini ada beberapa referensi utk tema BTS kita "Pirates of Trange". kita take photo hari Kamis, 14 Januari 2010 di pelabuhan sunda kelapa pulang try out produktif. kumpul disana paling lambat jam 12. kita take photo gak lama kok, maksimal 3 jam. 1 jam buat wadrobe dan 2 jam buat take photo. untuk ijin tempatnya, hari ini (9/1/10) si raden adhita a.k.a kodok udah ijin ke pelabuhannya. paling kita kasih uang rokok lah buat awaknya. setelah gue konsultasi ke EO BTS (udh pernah kesana utk motret) katanya viewnya cukup bagus kok untuk tema kita, "pirates". kan kita ambil gambar di dalam kapalnya.
PS: buat yang ga bisa foto-foto hari kamis, kalian ga bisa bikin gelombang ke-2 atau bikin jadwal sendiri. kalo mau kalian numpang jurusan lain, jurusan switching atau T.I (akses hari fotonya sama kaya kita). inpo aja nih, kalo TI foto di senayan dan switching foto di taman mini. jadi buat yg ga bisa foto, silahkan kalian sulap taman mini atau senayan jadi tempat bajak laut. oh iya, kalo ada yg mau cari kostum cari di pasar baru, kemeja ama rompi murah2. modal 30rb udh cukup. topi ntar buat aja dr karton. penutup mata jg bikin aja. gampang kok. sekian info dari gue.
terimakasih,
Eka.
Senin, 08 Juni 2009
Kamera Olympus FE-20 (Alnect Komputer)
Kamera Olympus FE-20
Product Information
Kamera dengan desain sup
er-slim dan mudah digunakan, FE-20 memiliki fitur umum dengan harga yang terjangkau da
n valuable untuk ukuran kamera saku. Menggunakan baterai lithium-ion yang bisa di isi ulang, ini adalah kamera portabel yang cocok untuk teman anda berpergian.
Overview
Sabtu, 10 Januari 2009
pertanyaan tugas PDH
10 PERTANYAAN DAN JAWABAN DARI TUGAS "PDH"
- unframe mode hanya membawa... (pola pengetesan
) - selain frame aligment signal (FAS) dan payload, structured mode juga membawa... (bit tambahan yang juga disebut bit penyelarasan)
- justification control bits pada dasarnya digunakan untuk... (multeplexing/demultiplexing dalam tributari di dalam tingkat sinyal yang tinggi)
- sebutkan media-media transmisi ! ( kabel coaxial, serat optik, satelit atau radio digital gelombang mikro)
- primary multiplexer menerima 64Kbit/s channel dan mentransmisikannya pada... (2048 Mbps)
- jaringan PDH tidak melakukan sinkronisasi secara sempurna akan tetapi hanya menggunakan… (clock yang cukup akurat)
- PDH (Plesionchronous Digital Hierarchy) memiliki sifat-sifat sebagai berikut : Berdasarkan CEPT (Eropa) bit rate dasar adalah… (2 Mbps)
- Berapa Kapasitas kanal multiplexing digital orde II (120 kanal)
- Multiplexing dalam PDH menggunakan… (sinyal PCM)
- berapa standard PDH untuk E2? (8.448 Mbps)
Jumat, 09 Januari 2009
PDH
Plesiochronous Digital Hierarchy
Sebelum kemunculan SDH, standar transmisi yang ada dikenal dengan PDH (Plesiochronous Digital Hierarchy) yang ditetapkan oleh CCITT (ITU-T). Sesuai namanya, jaringan PDH tidak melakukan sinkronisasi secara sempurna akan tetapi hanya menggunakan clock yang cukup akurat akan tetapi tidak persis sama di setiap simpulnya (switching node). Terdapat slip yang nilainya sangat kecil serta masih dapat ditolerir (misalnya plus/minus 50 bit atau 5×10-5 untuk jaringan/kanal 2,048 atau 1,544 Mbps). Mode operasi seperti ini barangkali memang merupakan suatu implementasi yang paling sederhana karena bersifat menghindari pendistribusian pewaktuan di seluruh jaringan.
PDH (Plesionchronous Digital Hierarchy) memiliki sifat-sifat sebagai berikut :
• Berdasarkan ANSI (USA) bit rate dasar adalah 1,5 Mbps
• Berdasarkan CEPT (Eropa) bit rate dasar adalah 2 Mbps
• Setiap sinyal memiliki struktur frame yang terpisah
• Multiplexing bit-by-bit
• Sinyal plesionchronous: Sinyal data memiliki nominal transmission rate sama tetapi berasal dari sumber yang berbeda akan selalu memiliki nilai yang sedikit lebih besar atau lebih kecil dari nominal bit rate. Sinyal seperti itu hampir sinkron satu sama lain sehingga disebut plesionchronous.
Ternyata bahwa PDH tidak begitu cocok untuk mendukung perkembangan teknik pengendalian dan pemrosesan sinyal untuk masa kini yang makin banyak dibutuhkan oleh perusahaan-perusahaan penyedia layanan telekomunikasi. Dalam PDH, sebuah peralatan transmisi tertentu umumnya hanya menangani dengan baik satu fungsi tertentu saja dalam jaringan, sementara dalam SDH, ada integrasi dari berbagai tipe peralatan yang berbeda-beda yang mampu memberikan kebebasan baru dalam perancangan jaringan. Meskipun PDH merupakan terobosan dalam system transmisi digital, PDH mempunyai beberapa kekurangan, yaitu:
1. Tidak ada standar internasional dalam format digital (terdapat ketidakcocokan pada tiga standar regional, yaitu Eropa, Amerika Utara, dan Jepang)
2. Tidak ada standar untuk interface-interface optik
3. Struktur pemultipleksan asinkron yang kaku
4. Kemampuan manajemen yang terbatas
The Plesiochronous Digital Hierarchy (PDH) adalah suatu teknologi yang digunakan dalam jaringan telekomunikasi untuk transportasi jumlah besar data melalui transportasi peralatan digital seperti serat optik dan microwave radio sistem. Istilah plesiochronous berasal dari Yunani plesio, yang berarti dekat, dan chronos, waktu, dan merujuk kepada kenyataan bahwa jaringan PDH berjalan di negara bagian yang berbeda di mana jaringan yang hampir, tetapi tidak cukup sempurna, disinkronisasikan
PDH memungkinkan transmisi data stream yang berjalan pada nominal yang sama menilai, tetapi yang memungkinkan beberapa variasi pada kecepatan sekitar nilai nominal. Dengan analogi, setiap dua jam yang berjalan pada nominal yang sama menilai, clocking sampai 60 detik setiap menit. Namun, tidak ada hubungan antara jam untuk menjamin mereka berjalan di tingkat yang sama, dan sangat mungkin salah satu yang sedang berjalan sedikit lebih cepat dari yang lain.
Eropa dan Amerika versi dari sistem PDH sedikit berbeda dalam rincian kerja mereka, tetapi prinsip yang sama. Eropa E-operator sistem yang dijelaskan di bawah ini.
Dasar menilai transfer data adalah data stream dari 2048 kilobits / s (kilobits / detik). Untuk bicara transmisi, hal ini akan dirobohkan ke dalam tiga puluh 64 kbit / s (kilobits / detik) plus dua saluran 64 kbit / s digunakan untuk saluran isyarat dan sinkronisasi. Atau, seluruh 2 Mbit / s (megabits / detik) dapat digunakan untuk keperluan non bicara, misalnya, data.
Menilai data yang tepat dari 2 Mbit / s data stream dikendalikan oleh jam dalam peralatan menghasilkan data. Yang tepat untuk menilai boleh berbeda beberapa persentase (+ / - 50 ppm) pada salah satu pihak yang pasti 2,048 Mbit / s. Ini berarti berbeda 2 MRabu, 17 Desember 2008
JCC !!!!!!
Kemaren gw en temen2 gw ke JCC. Gak tau lo JCC itu apa? Bukan, bukan Jakarta Color Center (pusat kolor jakarta *kata dapit*) tapi JCC itu Jakarta Convention Center yang ada di Senayan, Jakarta. Masih gak tau JCC itu apa? Ah, googling sana…..
Pada awalnya gw kesana sama 4 temen gw. Cowo semua dan so pasti gw paling cantik, yaiyalaaaaah. Tahap pertama menuju JCC adalah naik busway di halte jembatan gantung deket sekolah. Sialnya, karena gw pake rok panjang (karena hari itu hari Jumat) jadi gw jalan agak lama. Gak bisa ngebut, gara2 rok panjang yang dibaggy ama abang tukang jahit yang entah ada apa dengan kupingnya. Padahal gw gak minta dibaggy loh, gila aja lo masa rok dibaggy. So, yang ada gw jalan paling belakang karena temen2 gw yang cowo jalannya pada kek ambil langkah seribu. Mana tali sepatu gw juga ikut2an nyari ribut ama gw karena lepas melulu jadi gw jalan makin lambat aja. huuuuuh…
Pas nyampe halte jembatan gantung, gak lama busway datang. Sialnya lagi, gw ditinggalkan sendiri masuk busway itu! Lalu, temen2 gw yang lain kemana gerangan? Ah ternyata kenek buswaynya gak ngebolehin para jejaka itu masuk. And I’m alone! Eh gak sendiri juga sih, kan ada bagas. Tapi dia kan gak mau ke JCC, tapi dia mau balik ke rumahnya (yaiyalaha, masa ke kandang sapi??????)
Yasutra kita ketemuan di Harmoni. Untung gw gak ditinggalin lagi naik busway. Turun di halte polda metro kita jalan ke dalemnnya jauuuuh bgt. Ah pegel gw. Mana daritadi naik busway berdiri. Dan seperti biasa, gw jalan paling belakang karena rok biadab tersebut. Grrrrrr, nyesel gw gak bawa celana ganti.
Pas masuk ke JCC, gw liat ada antrian panjaaaaaaang bgt. Karena penasaran kita jalan mendekati antrian itu. Dan ternyata oh ternyata kawan, mereka lagi pada ngantri flashdisk 2 gb 25.000! ah elah, ngapain coba ngantri super panjang kalo cuma buat fd? Mending beli di dalam, gak pake antri walopun harganya lebih mahal. Tapi kalo dibandingin harus ngantri panjaaaaaaaang mirip kek antri BBM, mending beli di dalam. Hayo mendingan mana? Tadinya salah satu temen gw, Romi pengen ikitan antri juga. Karena gw larang keras akhirnya gak jadi deh.
Pas gw lagi mau jalan ke tempat beli tiket ada yang tereak manggil gw. “EKAAAAAAAAAAAAAAAAAAA….” Nah lo? Sapa yang manggil gw? Gw kira ada orang yang mau minta foto or tanda tangan. Udah gr aja gw tuh. Eh ternyata yang manggil Fraga, kakak kelas gw. Gw samperin aja tuh bocah, niatnya gw mau nitip. Tapi, satu orang cuma dijatahin atu doang, ya udah gak jadi nitip deh.
Pas masuk ke dalem udah disambut sama mba2 spg yang nawarin ini itu bla bla bla bla bla bla. Ah udah biasa gw digituin kalo dateng ke pameran2 kek gini. Pernah ampir digeret ke stand apa gitu, trus dicincang cincang, digoreng, dipanggang, diungkep. Eh gak deng bercanda. Tapi yah gw tuh sering banget kena sama spg gatel. Ah gw masih normal woooi…….
Terus gw jalan2 deh keliling JCC, ampe kaki gw mau putus. Kaga beli apa2 gw. Males ah kalo belanja gak ngajak bokap, gak puas. Kan kalo ama bokap kan kalo sama2 ngiler langsung beli. Hihihihi……dan buah hasil gw keliling JCC apa teman2???? Apalagi kalo bukan flyer yang memenuhi ransel gw!!!!! Buset, tas gw jadi penuh flyer tuh. Mayan ah buat ganjel pintu ama buat coret2an matematika. Ih, emang bisa yah? Oh ya gw juga dapet majalah gratisan. Apa tuh namanya, kalo gak salah SISTER yea? Majalah cewe gitu deh. Gak terlalu doyan gw, tapi kalo majalah kek TRAX magz gitu gw doyan deh. Sayangnya gak ada yang ngasih. =.= !
Lagi jalan2 gw ketemu anak2 switching. Eh kebetulan ada Lidya, untung gw ketemu elo, lid. Jadi ada yang menyaingi kecantikan gw. Hehehe, gak deng. Maksudnya kan gw jadi bukan cewe sendiri. Eh iya Lidya abis menang main bowling tuh, dapet tas sbg hadiahnya. Eh lumayan. Hebat lo, lid! Hehehe…
Karena gw keasikan ama anak switching, gw terpisah ama rombongan temen2 gw yang anak transmisi, halah…tapi ok lah, kan masih ada temen. Dan akhirnya gw jalan2 lagi keliling JCC ama anak2 switching. Huuh, padahal kaki gw udah mau copot tuh.
Keliling JCC nyobain internet gratis, pura2nya jajal laptop gitu. Padahal mau beli aja kaga. Mereka ada buka quiaa, web buat ujian on line ala pak awi. Tapi itu gak cuma buat switching aja, buat transmisi katanya juga ada. Tapi gw belum nyoba. Malah keasikan main mp. Hehehehe…tapi sayangnya gagal mulu buka quiaa, akhirnya pada buka web sekolah, trus meninggalkan stand tanpa jejek. He dasar lo, usil bgt. Katanya sih mau sekalian promosi sekolah.
Lelah jalan2, pada mutusin untuk sholat dan makan. Pas bgt, gw lagi laper. Langsung nasi goreng sepiring gw lahap tanpa sisa. Untung gw masih inget gak nerapin ilmu debus gw di depan temen2 gw. Kalo gak, tu sendok dan piringnya udah gw lahap juga tuh. Niatnya sih abis makan mau langsung balik, tapi malah pada minta poto2 di depan banner. Yaudah akhirnya kita semua pada narsis pake camdig yang gw bawa. Pas lagi poto2 si wawan ampir ketabrak mobil, pantes aja karena kita poto2 di deket pintu masuk. Tolong yah tolong, lain kali jangan diulangi lagi. Karena itu sangat merugikan orang lain tau……. Jah, padahal yang nyuruh poto disitu kan gw. *jitak pala eka rame2*
Lelah poto2 kita misah menuju rumah masing2. gw, dwima, lidya, pepi, agam, anis, fajar pada nunggu bis, yang lain pada bawa motor. And I didn’t know where the hell I was! Asing bgt wilayah nunggu bisnya. Gak kek tempat biasa. Dan yang bikin gw tambah ngeri itu kan udah malem. Mana nunggu bisnya lama bgt. Akhirnya gw naik bis yang ke arah grogol, turun di slipi, nyambung bis ke tangerang. Dan pas naik bis, sepanjang jalan gw berdiri!!!!!!!! Buset dah, makin mau copot aja kaki gw. Dan pada pukul 8.15 pm gw sampe rumah. Sempet diomelin nyokap karena doi tau gw bolos les. Tapi untungnya bokap gw gak tau kalo gw les. Disa dicincang trus dibikin kornet gw. Gak deng, bercanda…..
Eh kok daritadi gw malah crita tentang gw en temen2 gw yak? Bukan pamerannya. Ok nih, jadi pameran kemaren tuh yaaaaa sama kek pameran komputer biasa. Kalo dibandingin ama pameran batik atau bursa kerja jelas beda banget, apalagi ama konser avenged sevenfold, jelas beda bgt *yaiyalaaaaaaaah*. Tapi bagi elo yang udah pernah dateng ke pameran gadget kek gini, pasti udah pernah nyangka kek apa pamerannya. Tapi bagi kalo yang baru pertama kali liat pameran, pasti bakal tercengang karena banyak gadget canggih bertebaran dimana-mana. Well, overall asik juga dateng ke pameran2 kek gini. Walopun gak beli, @ least dateng aja lah biar gak gaptek. Sebenernya gw juga naksir ama netbook acer. Wah imut bgt tuh netbook. Cuma karena gw udah ada laptop jd bai bai aja lah. Nih laptop juga masalahnya cicilannya belom lunas, bisa digampar gw kalo minta netbook lagi.
Eh tapi beneran deh, gw naksir bgt tuh netbook acer. Imut, kecil, kek talenan. Kalo gw bawa ke dapur juga bakal dikira talenan ma nyokap gw, eh kalo dipake buat motong wortel gimana? Ancur deh. Mendingan nanti aja lah tuh gw beli netbook. Ya, kalo ada rejeki dari cerpen gw kan mayan tuh buat ngetik2 tugas akhir nanti. Cuma gak enaknya gak ada CD roomnya, jadi kalo mau instal apa aja agak ribet. Tapi kalo cuma buat ngetik en hotspotan kan mayan tuh…
Buat cowo2, untungnya dateng ke pameran ini tuh bisa ngeliat SPG2 bohai nan seksi yang pasti ada di tiap standnya. paling parah gw liat ada mba2 SPG make baju setengah badan doang, jadi pusernya keliatan. Tadinya mau gw tegor, “mba, emang gak masuk angin tuh puser kemana-mana?” tapi niat itu gw urungkan, takut kalo dia langsung nonjok gw. Hihihihi…
Bai de wei gw gak kesampean nih dateng ke bazar bukunya. Padahal disana juga ada bazar buku. Ah nyesel juga gw, karena rombongan gw yang pertama pada kesana. eh ketemu kakak kelas gw, si reves ama si jopan. Katanya dibagiin buku gratis. Boleh ambil sepuasnya. Senior sableng itu katanya ngambil banyak bgt, buat perpus katanya sih. Ah aku menyesal gak ke bazar bukunya! Padahal katanya murah2 bukunya….
Eh gila gw nulis pajang juga yah. Yah mudah2an lo pada sudi baca nih postingan …….
Rabu, 17 September 2008
Langganan:
Postingan (Atom)